ASU

5:41 AM Unknown 0 Comments




Yang kudengar dan kulihat semua menipuku
Yang kurasa dan kupikirkan pun menipuku
Nyata untukku adalah dongeng belaka
Berlaku dengan syarat dan sewaktuwaktu dikenakan "biaya" 
Ragaku lelah merenangi lautan samar tanpa tepi

Fatamorgana?

Entahlah, jikapun benar, tak mungkin aku dan nalarku buta.

"Hey, sombongnya engkau!", Satu suara lantang menggema di kepala
"Jangan kau hina Tuhanmu dengan mengatakan tak mungkin
Bercerminlah pada masa silam dan pandangi masa kinimu"

"Tuhan yang mana?", sebuah celetukan nyaris berbisik terdengar
kau dilahirkan dari benci, bukan dari berkat dan rahmat Tuhanmu

Kau ingat masa kecilmu? 
Kau ingat apa yang kau sakiskan?
Kau ingat apa yang kau rasakan?
Kau ingat apa yang kau lakukan?
Kau ingat apa yang kau dapatkan?

Ayo, ingatingat!
Ayo ingat!
Ingat!
Kau ingat?

Kisahmu itu bukanlah mimpi, bukan satir kemalangan, dan bukan sandiwara
Ingat!
Ingat!

Nalarku mencaricari si lantang 
Meronta memohon pembelaan
Namun Rupanya ia telah bungkam oleh si berbisik
Meninggalkan aku berkutat dengan masa silam
Dan sukma remuk redam
Kemudian, kembali ditelantarkan Tuhan

-ariisme-
Nirwana, 16316

0 comments: