Keekee
Aku sedang tidak ingin menuliskan cerita romantis, tidak
juga tragedi ataupun komedi. Aku hanya ingin menulis, menumpahkan segenap
pemikiran dan perasaan yang entah mengapa membuncah namun sulit untuk
dimengerti.
Isi kepalaku seringkali bertentangan dengan isi hatiku.
Seolah-olah mereka adalah dua bagian yang berbeda, di dalam tubuh yang sama, lalu
ragaku hanya seperti mayat hidup yang berjalan terseok-seok seperti di
film-film Hollywood, Zombie Land,
Walking Of The Dead, Residen Evil, atau film zombie lainnya kecuali Warm Body,
itu zombienya keren – itu menurut aku-.
Lalu sekarang apa yang ingin Aku tulis?
Entahlah, Aku sendiri kebingungan. Aku pikir lebih tepat
jika aku mengekspresikannya dengan gambar atau lukisan, sayangnya aku tidak
berbakat dalam hal itu. Ada sih media lain yang biasa aku pakai untuk meredam
ide-ide gila, gerak- gerik aneh, dan pikiran melayang-layang ini, yaitu menari,
menari sebebeas-bebasnya, semau-maunya aku, nah karena semau-maunya aku ini, terkadang
malah jadi sakit pinggang karena gerakannya asal-asalan –tepok jidad-.
Tanpa pikir panjang, kubuka kembali worksheetku. Aahahahhaha, otakku mampet, jari-jariku mendadak malas bergerak,
bibirku otomatis langsung monyong-monyong dan jadi sering garuk-garuk kepala
meski ga gatal.
Sedetik kemudian, binatang lucu berbulu itu melompat ke atas meja
kerjaku, kedua matanya menuntut untuk dibelai dan dimanja. Uuullaala mana tahan
aku lihat mata oranye kehijauan itu merajuk. Langsung deh tanganku
menyambutnya, dan segera saja telapak tanganku mendarat di atas surga sutra
yang hangat dan lembut.
Yup, Keekee namanya, bulunya oranye dan putih di bagian
dada hingga perutnya, dan keempat kakinya seperti memakai kaus kaki. Sejak
lahir, Keekee berbeda dengan 2 adiknya, Snow dan Nana, Keekee memiliki ekor yang bengkok,
menyerupai abjad paling bungsu pada deretan alfabet. Meski demikian, Keekee adalah kucing yang sangat menggemaskan dan selalu ceria.
Keekee melangkah pergi setelah tuntuannya terkabul. Lalu
aku kembali fokus kepada niatanku untuk menulis.
Aku tertegun selama beberapa menit, aaah,,,,otakku buntu!
-ariisme-
Serang, 20/9/2015
0 comments:
Post a Comment