PADA SELARIK SAJAK AKU MEMUJAMU

10:54 AM Unknown 0 Comments

Pada selarik sajak aku memujamu.
Di atas meja di sudut ruangan yang digumuli asap rokok dan pekikan tawa para dara itulah sajakku tercipta.

Bukan!
Kamu salah!
Itu bukan pub, bar ataupun ruang karaoke, di mana si hidung belang menebarkan jerat-jerat pesonanya.

Ruangan itu sakral.
Penghuninya telah bersumpah di atas kitab suci,
yang katanya ikhlas mengabdi kepada negeri,
yang sering kali lupa membenahi imani,

Ah, di manapun ia tercipta, sajak tetaplah sajak.
Indah dan tidak pernah berdosa,

Pada selarik sajak aku memujamu.
Kutulis pada secarik kertas kumal dan tidak putih.

Tuhan, kepadamulah aku berlindung.

-ariisme-
Serang, 9/12/14



0 comments: