Aku dan yang Meng-aku

8:13 PM Unknown 0 Comments

“Dia ada di sini semalam, berdiri di jalanan persis di seberang rumah”.
“Apakah dia bersama seseorang?”
“Tidak. Dia sendirian. Mengapa itu kau tanyakan?”
“Keparat”, kataku, seraya wajahku berubah gelap, seperti yang selalu terjadi ketika aku sedang benar-benar marah. “Sudah kubilang agar dia menyingkir. Mengapa dia masih saja datang!”.

-ariisme-
9/11/16

0 comments: